Minggu, 10 Juli 2011

Mengenal Madu Lebah Apis Trigona (Lebah Klanceng)

Lebah klanceng (Apis Trigona) merupakan jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam bahasa Jawa, Apis Trigona disebut malam klanceng atau lonceng, teuweul (Sunda), gala-gala (lilin lebah).
Umumnya lebah madu Apis indica dan klenceng trigona sp dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di ronga-ronga batang pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan. Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak.


Secara alami, serangga trigona sp membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai penyimpan madu dan tepung sari.

Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu. Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4 kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau tua dan buruk atau lilinnya keras.

Kenapa madu Klanceng MAHAL dan terus diburu…???


Dibanding harga madu madu lebah lain, madu lebah klanceng/lanceng (Apis trigona) harganya jauh lebih mahal. Namun demikian, madu hasil produksi lebah yang tidak bersengat itu tetap diburu para penggemarnya.
Setiap koloni klanceng menghasilkan 1-2 kilogram madu per tahun, atau 2-3 botol ukuran 630 mililiter (ml). Tiap botolnya dijual petani seharga Rp 200.000 dan di toko-toko umum atau koperasi harganya meningkat menjadi paling murah Rp 65.000 per botol ukuran 140 ml.

Lebah klanceng dikenal luas tidak bisa diternakkan, dan jumlahnya pun sangat kecil. Oleh karena itu, lebah dengan ukuran fisik terkecil ini bisa dikatakan termasuk dalam kategori setengah langka, meskipun di daerah Tutur jumlahnya cukup banyak. Itu pun atas inisiatif dan jerih payah penduduk sendiri tanpa arahan atau binaan dari pemerintah.
Konsumen pada umumnya meyakini bahwa kualitasnya, terutama fruktosa dan glukosanya lebih baik dibanding madu lebah lain.

Faktor kedua, jumlah produksinya masih sangat sedikit, baik secara keseluruhan maupun per koloni. Sebagai bandingan, Apis mellifera mampu menghasilkan sekitar 10 kilogram madu per koloni tiap tahun, sementara Apis trigona hanya 1-2 kilogram per koloni tiap tahun.
Bagi mereka yang belum lihai membedakan gula dengan madu, memang sulit membedakan madu klanceng dengan madu lebah lain. Baik tentang warna, kekentalan, maupun rasanya.

Madu klanceng merupakan madu yang paling istimewa diantara banyak madu-madu lainnya. Madu klanceng ini masih sulit di dapat karena belum ada yang membudidayakan, dan carinya hanya di tengah hutan belantara. Maka harganya beberapa lipat dari harga madu lain.
Madu klanceng ini tersusun dari beberapa molekul gula, mineral, vitamin, protein dan asam amino. Dapat –dengan ijin Allah Ta’ala -  menurunkan tekanan darah tinggi, diabetes, antikanker, mencerdaskan daya pikir dan lain sebagainya. Dengan rutin minum madu klanceng, badan sehat dan awet muda.

Kandungan Vitamin :
Thiamin (B1), Riboflavin (B2), (B3), Asam Askorbat (C), (B5), Piridoksin (B6), Niasin, Asam pantotenat, Biotin, Asamfolat dan Vitamin K

Mineral:
Natrium (Na), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Alumunium (Al), Besi (Fe), Fosfor dan Kalium (K), Potassium, Sodium Klorin, Sulfur.

Enzim-enzim utama :
Diatase, invertase, glukosa oksidase, fruktosa, peroksidase, lipase

Dan juga mengandung sejumlah kecil hormon, tembaga, iodium dan zinc dengan kesimpulan hampir semua mengandung yang di butuhkan oleh tubuh kita. Menyatu dengan aliran darah hanya butuh waktu 7 menit.
Berikut sifat-sifat madu : Mudah di cerna, rendah kalori, berdifusi dengan darah lebih cepat, membantu pembentukan darah dan membunuh bakteri sehingga cocok dalam berbagai penyembuhan segala penyakit.

(Sumber : jualmaduasli.wordpress.com dengan beberapa peringkasan dan penambahan)




1 komentar: